Senin, 31 Agustus 2015

Perkenalan Ilmu Keluarga dan Konsumen (vidio)




yaaakkk
mungkin sebagian orang lebih tertarik dengan vidio. nah, saya lampirkan vidio perkenalan dari IKK buatan ka Agus Surachman alumni IKK angkatan 44 yang sekarang sedang melanjutkan studi ke luar negeri (Amerika). ini prestasi tahun lalu, makin kesini prestasi mahasiswa dan dosenya lbeih banyak lagi.. dan akan ditayangkan di website ikk.fema.ipb.ac.id
selamat merasakan semangat dari vidio ini :D

kehidupan di IKK, IPB (a few)

Assalamu'alaikum...
hy! i'm back!

karena banyak yag bertanya2 tentang IKK itu seperti apa.. nah, saya coba cuplikkan beberapa dokumentasi kuliah di IKK ya.. hmm.. dari saya kurang ada dokumentasi yang lengkap, karena tersebar di teman-teman saya dan lupa buat dikoleksi.. :D

di IKK itu akan dibiasakan untuk bekerja secara kelompok tujuannya untuk mengasah rasa kebersamaan, publik speaking, dan leadershipnya. gak hanya didalam kelas, tapi juga bisa diluar kelas.


 di IKK ada namanya himpunan profesi, disana kita bisa mengaplikasikan keilmuan IKK di kehidupan sehari-hari,. jadi tidak ngawang ketika kuliah saja.
 terus, dari BEM biasanya ada perlombaan olahraga antar departemen, jadi gak akan bosen kuliah terus ya.. selain organisasi juga badan juga harus diasah. nah IKK itu sering juara volly tapi jangan tanya futsal laki-lakinya ya.. :D
nah, tugas kamu kedepannya yang bakal buat sejarah untuk futsal laki-lakinya ya..






IKK itu sebagai penggagas keluarga di Indonesia. nah ini adalah dokumentasi Hari Deklarasi Keluarga di kebun raya Bogor.








 ini adalah dokumentasi praktikum matakuliah ekopang (ekologi pangan), salah satu interdept di IKK dari Gizi masyarakat. biasanya habis praktikum terkahir, mahasiswa dan asisten praktikum akan foto-foto buat kenang-kenangan.

selain itu, tugas dari kuliah IKK itu akan ada turun lapang. biasanya akan ada pengukuran perkembangan responden atau yang berkaitan dengan tema tugas praktikum ketika itu. biasanya mengisi kuesioner, observasi, dan juga penyuluhan. seru deh, bakal ketemu anak-anak, orangtua, remaja, dan lainnya.. jadi kita lebih terbuka mata dan hati  kita dan kita haru banyak bersyukur. :)


gak cuma di IKK sih,,. yang mau kuliah, siap-siap untuk bisa belajar dan kerja bareng sampe malam ya... eits, yang cewek jangan kemalaman,. ingat jam malam!!!

 salah satu interdept di IKK ada namanya mata kuliah ekologi manusia, nah tahun kita kedapatan untuk membuat expo dari hasil turun lapang yang sudah kita lakukan, namnya PEM (Pekan Ekologi Manusia). biasanya diadakan di koridor Fema.

nah, ini salah satu dokumentasi KKP (kuliah kerja profesi) akan dicampur dari berbagai jenis departemen dan tinggal di desa selama 2 bulan.. wow!!
ini desa, bukan kota ya.. jadi fasilitas harus kalian siapin dari kosan atau rumah, dan diangkut kesana jika kalian harus tinggal di rumah yang disewakan warga. tahun saya, saya dapat di Desa Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal, dan tinggal di posyandu. kenangan yang takkan terlupakan. karena setiap sore atau lewat depan posyandu, anak-anak pasti manggil "kakak.. kakak.."
:D

Rabu, 04 Maret 2015

percikan api anak dan orangtua

seringkali,  pertengkaran  antara orangtua (khususnya ibu) dengan anak itu bisa terjadi setiap hari. ya gak?
anak suka ngelawan, ngegurutu, dan lainnya.

tau kah ayah bunda, sifat anak Anda itu adalah  cerminan dari diri Anda sendiri... percaya gak?
kalau gak percaya berarti Anda bukan yang melahirkan sendiri anak yang Anda asuh itu.. hihi
sifat anak itu ada faktor genetik (ada peran DNA disini) dan juga ada faktor lingkungan tapi tidak terlalu besar, karena anak memiliki mata yang siap merekam segala perilaku orang disekelilingnya dan akan mencontohnya. lingkungan yang paling sering berhubungan dengna anak apa? ya keluarga. jadi jangan salahkan perilaku anak, tapi coba introspeksi dari anggota keluarga. apakah ada salah mencontohkan?
perilaku anak itu dipengaruhi nature (DNA) dan nurture (lingkungan) menurut teori teologis (mengenang pelajaran Tumbuh Kembang Manusia).

kalau menurut saya sendiri (sebagai anak dan merasakan sendiri), anak ngelawan atau ngegurutu atau apapun itu bentuknya adalah suatu bentuk penolakan atas apa yang orang lain tuduhkan kepadanya. karena menurutnya, apa yang orang sangkakan dan tuduhkan tidak sama dengan apa yang dia alami dan rasakan.

so, ajaklah anak untuk berdiskusi dengan baik dan sampaikanlah maksud Anda dengan baik. tambah memarahi anak, mendiamkan anak atau menjauhi anak bukanlah solusi yag baik untuk hubungan Anda dan anak anda.
jadi, langkah yag bijak dan baik sebagai orangtua adalah:
1. istighfar.. (mungkin Anda ada kesalahan dalam penyampaian, atau sifat yang ada pada diri Anda tidak sengaja diturunkan kepada anak Anda atau syaiton sedang mengganggu Anda )
2. rendahkan suara anda untuk memulai pembicaraan.
3. tanyakan KENAPA? (karena anak itu cuma butuh Anda untuk menanyakan kondisi dia sebenarnya 'kenapa nak seperti itu? adakah ibu mengajarkannya?' atau 'ananda kenapa? kok marah sama ibu?' atau pertanyaan dan kalimat formal yang berusaha untuk melakukan jalan damai.
4. minta maaflah jika Anda salah dan ucapkan terimakasih (harga diri Anda tidak akan jatuh di mata anak Anda sendiri jika Anda memulai meminta maaf dan mengucapkan terimakasih dengan cara yang benar, bukan maksud permisif (memanjakan)! pancarkan contoh yang baik dari perilaku Anda sendiri agar sama dengan didikan yang Anda ucapkan selama ini)

komunikasi yang baik antara anak dan orangtua akan memberikan keharmonisan keluarga. :) tidak ada yang meninggikan tapi orangtua memiliki hak controlling dalam perilaku anak. layaknya layangan harus ada tarik ulur agar dia bisa tinggi. :)
jadilah orangtua yag bijak yang memperhatikan perasaan anaknya :)
mengasuh anak itu memang berat, tapi jika Anda sukses mengasuhnya menjadi anak yang sholeh, surga menanti Anda wahai Ibu dan Ayah. janji Allah swt itu pasi.
so, asuhlah dengan baik, benar, kasih, sayang dan tanggungjawab, semoga Allah merahmati para orangtua yang mengasuh anaknya dengan baik, benar, kasih, sayang, dan tanggungjawab. aamiin

*correct me if i was wrong

Selasa, 03 Maret 2015

Ilmu Keluarga dan Konsumen

Pengenalan Ilmu Keluarga dan Konsumen yang diambil langsung dari website FEMA, IPB
Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) merupakan salah satu departemen baru di IPB yang berkembang dari Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga (GMSK). Lingkup kajian Departemen IKK meliputi aspek keluarga beserta anggotanya dan segala perilakunya dalam mengelola sumberdaya untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang diinginkannya.
Keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan kualitas sumberdaya manusia.  Praktek pengasuhan anak pada usia dini sangat menentukan perkembangan dan kualitas anak pada masa dewasa-nya.  Sebagai suatu unit ekonomi, keluarga melakukan berbagai fungsi, seperti alokasi sumberdaya, produksi barang dan jasa (market and non market commodities), distribusi produk antar anggota keluarga, dan konsumsi produk, untuk mencapai tingkat kesejahteraan. Dalam menjalankan fungsi tersebut, keluarga bertindak sebagai suatu unit produksi (produsen) sekaligus sebagai unit konsumsi (konsumen). Perilaku keluarga dalam upaya memaksimalkan kepuasan tentunya tidak lepas dari aspek manajemen sumberdaya dan perilaku konsumen.
Keluarga juga merupakan sebuah sistem yang berinteraksi secara terus menerus dengan lingkungan mikro dan makro, baik lingkungan fisik, sosial, ekonomi, sosial-budaya, teknologi, dan politik. Oleh karenanya, kajian keluarga memerlukan pendekatan inter-multi-disiplin. Pemahaman ilmu dan konsep dasar di bidang psikologi, sosiologi, komunikasi, ekonomi, manajemen, ekologi, dan seni menjadi penting dalam mengkaji keluarga dan perilaku-nya.
Dalam era globalisasi, peran keluarga menjadi sangat penting. Sebagai unit terkecil dari masyarakat yang me-megang peran strategis dalam pembangunan kualitas sumberdaya manusia, keluarga menghadapi tantangan yang besar dalam memelihara eksistensi dan menjalan-kan fungsinya untuk mencapai tingkat kehidupan yang lebih baik. Departemen IKK memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan tenaga sarjana yang mampu menjawab tantangan tersebut.

MANDAT

Pengembangan ilmu dan teknologi di bidang keluarga dan konsumen untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga, dengan memfokuskan pada pengembangan kualitas anak serta pemberdayaan keluarga dan konsumen

MAYOR S1

Ilmu Keluarga dan Konsumen

MINOR S1

1.    Ketahanan Keluarga
2.    Perkembangan Anak
3.    Ilmu Konsumen

KOMPETENSI LULUSAN

Lulusan S1 Major IKK memiliki kompetensi dalam:
  1. Memahami teori keluarga, tumbuh kembang anak, serta ekonomi keluarga dan konsumen dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga.
  2. Menganalisis upaya pemberdayaan keluarga dan konsumen, serta upaya peningkatan kualitas anak dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga.
  3. Menerapkan kemampuan teknis dan manajerial dalam menyusun dan melaksanakan upaya peningkatan kualitas anak, kesejahteraan keluarga dan pemberdayaan konsumen.

PROSPEK KERJA LULUSAN

  1. Konsultan di bidang: keluarga, tumbuh kembang anak, dan konsumen (seperti di LSM nasional maupun internasional; Plan International, Care, YLKI, UNICEF, dll)
  2. Pendidik dan pengelola pendidikan anak usia dini dan usia sekolah (seperti TK, sentra-sentra pendidikan anak usia dini/PAUD, Indonesia Heritage Foundation/IHF).
  3. Penelitia dan PNS di bidang keluarga, tumbuh kembang anak, dan konsumen (seperti di Meneg PP, BKKBN Depsos, Depkes, Depdagri).
  4. Tenaga akademik di bidang keluarga, tumbuh kembang anak, dan konsumen.
  5. Spesialis riset pemasaran dan konsumen, serta penanganan pelayanan konsumen.

PRESTASI MAHASISWA

  • 3 tim PKM mahasiswa yang dibiayai Dikti ahun 2007
  • 3 tim PKM Pengabdian Masyarakat yang dibiayai Dikti tahun 2007
  • 1 tim Finalis IPB LKTM Bidang Sosial 2007
  • Anggota Tim Paduan Suara IPB
  • Anggota Tim Pendaki Putri Gunung Rinjani 2007, dll

TOPIK-TOPIK PENELITIAN

  • Analisi keberfungsian keluarga
  • Interaksi dan komunikasi dalam keluarga
  • Transisi keluarga dan globalisasi
  • Analisis gender dalam keluarga
  • HUbngan inter dan antar keluarga: pembagian kerja, pengambilan keputusan
  • Koping strategi keluarga pada berbagai situasi
  • Pemberdayaan keluarga
  • Tumbuh kembang anak: permasalahan dan kendala
  • Kecerdasan kognitif dan prestasi akademik
  • Kecerdasan emosi anak
  • Pengasuhan
  • Stiulasi psikososial pada anak
  • Perilaku anti sosial anak
  • Emotion bonding ibu dan anak
  • Perkembangan karakter
  • Pendidikan yang patut dan menyenangkan bagi anak
  • Perkembangan anak dengan kebutuhan khusus
  • Sikap dan preferensi konsumen
  • Perilaku dan pengambilan keputusan konsumen
  • Perilaku penggunaan kartu kredit
  • Sosialisasi anak sebagai konsumen
  • Alokasi waktu dan pendapatan
  • Perilaku investasi pada anak
  • Kemiskinan dan kesejahteraan keluarga
  • Evaluasi ekonomi program peningkatan kesejahteraan keluarga
  • Evaluasi program pemasaran sosial

FASILITAS PERKULIAHAN

  • Ruang kuliah, seminar dan diskusi dilengkapi OHP dan LCD
  • Ruang baca
  • Ruang komputer dilengkapi akses internet
  • Lab. Keluarga
  • Lab. Tumbuh Kembang Anak
  • Lab. Pendidikan dan Perlindungan Konsumen
  • IPB – ISFA Educational Child Center/Sentra Pengembangan Anak IPB-ISFA (Indonesia Singapore Friendship Association)
nah, itu penjelasan langsung dari website Fakultas Ekologi Manusia mengenai IKK. penjelasan di atas masih banyak yang belum dimasukkan, seperti prestasi-pretasi mahasiswa IKK dan alumninya. untuk lebih tau tentang IKK lebih jauh silahkn main ke departemen ya.. :D
original source: http://fema.ipb.ac.id/index.php/departemen/dep-ilmu-keluarga-dan-konsumen/

Rabu, 10 Desember 2014

Salah Kaprah sama IKK (Ilmu Keluarga dan Konsumen) :D

yak, cerita mahasiswa akhir di Departemen Ilm Keluarga dan Konsumen, kita singkat saja IKK seperti biasanya.

"aaahhh IKK mah gampang,.. paling ya gitu-gitu doang, gimana ngasuh anak yang baik, ngarahin ibu-ibu PKK" mungkin itu yang ada dibenak mahasiswa lain ketika ditanya tentang IKK.

Helloowwwww?!
that's totally a big mistake! hahahahah

Biarkan saya jelaskan teman-teman :)

IKK itu belajar tentang ilmu sosial, yang dipelajari itu adalah manusia. manusia itu adalah suatu hal yang abstarak, gak bisa ditebak. gak bisa tuh namanya disamakan dengan ilmu eksak yang 1 +1 hasilnya pasti 2.
di IKK, tugas praktikumnya itu nyari responden. ya klo gak keluarga, anak, dan konsumen. nah kalau uda nyari responden, kita keliling-keliling,  nyari yang pas usianya atau yang pas kriterianya..
nah klo ngukur perilaku manusia?? apa ada yang tau sebenarnya sesorang itu merasakan apa yang ada di hatinya dan apa yang dipikirkannya saat itu ketika melakuka pembelian atau mengasuh anak? apakah hanya ingin menampakkan yang baik ketika diukur atau bagaimana?
punya pertanyaan yang besar ketika kita ingin mengukur manusia. karena sosial lebih jatuhnya kualitatif, maka di IKK itu diperkuat dengan statistikaya juga. agar bisa diperkuat dengan penelitian kuantitatif..
that's not a simple job guys.
curahatan hati yang tingkat akhir, nyari respoden, dioleh pake spss (kayak uda penelitian aja..) dan itu waktu pengumpulan tugasnya gak lama..

siapa bilang IKK gampang?
saran siih.. kalau mau cari ilmu, tepat banget ngambil SC (supporting course) IKK. tapi kalau mau cari nilai doang, disaranin lurusin niatnya deh.. yang ada sakit hati karena gak sesuai dengan harapan karena niatnya uda salah diluan.. hihi gak sedikit sih yang dapet C. so, jangan menggampangkan ya guys. Ilmu di IKK itu Subhanallah bermanfaat banget untuk masa depan, jangan disiasiain..
kita aja yang uda tingkat akhir baru kerasa mumetnya sekarang.. ektrak-ekstak materi kuliah itu bermuara di semester 7 ini lah.. karena uda mulai penelitian sih.. hihi
kalau mau nyari ilmu kayak gini, harus bayar ratusan hingga jutaan klo ikut seminar-seminar gitu. bayangin deh, harga seminar dan pelatihan parenting berapaan sekarang? apalagi tentang karakter? keluarga?  anak? konsumen? gak murah kan.. nah mikirnya jangka panjang sih..

jadi IKK itu gimana sih?
IKK itu belajar tentang manusia, yang diukur itu manusia yang khususnya anak, keluarga, dan konsumen. yang dibahas iu berdasarkan teori dan penelitian yang di Indonesia belum banyak dan malah belum ada. nah, jadi literaturnya kebanyakan dari barat dan siap-siap aja materi kuliahnya juga Inggris. hihi
kalau ditanya laporan, iya kita juga tugasnya laporan. tetapi, ditambah dengan survey dan nyari responden. jadi gak cuma menguras otak, tapi raga juga.
dosen kita aja sering bilang, siapa bilang ilmu sosial itu mudah? ini nih liat, sambil nerangin kulah.. kita cuma bisa merengut, mikir.. butuh pemahaman, gak cuma sekedanr ngerti kalau mareri di IKK itu.


so, siapa yang bilang IKK itu jurusan yang bisa dipandang sebelah mata?
belum tau aja,. hiihii

yaaah anyways, bagaimanapun kata orang, saya berjuang buat survive di IKK. :D
and I'm proud to be here \^o^/
ilmu yang selama hampir 3 tahun saya dapati dari dosen yang luar biasa yang sudah menjadi penasehat dan pakar-pakar di pemerintahan dan lembaga lainnya memberikan aroma yang berbeda di kehidupan saya. dan itu membuat kita berbeda dengan jurusan lain. karena kita satu-satunya di Indoneseia yang mempelajari Keluarga, anak, dan konsumen dalam satu payung. :)
dengan keahlian yang gak sedikit yang diajarin dosen-dosen kita, membuat kita begitu berharga.. hehe
keahlian apa aja itu?
1. pengukur perkembangan anak
2. konsultan (keluarga, anak, pendidikan, siswa/mahasiswa, pernikahan, money man, fam-money man, dll). tau mobil curhat di Bogor? itu kerjasam dengan IKK  dan yang ngisi kita :D
3. riset konsumen.
an so on :)

lulusan ikk? guru ok, wirausaha ok, banker ok, jurnalistik ok, dosen ok, consultan ok, manager ok, pns ok,
any else? just tell and IKK freshgraduate insyaa Allah can make it. ^o^b

so, bangga deh jadi IKK :D i'm proud to be part of IKK \^o^/

Sabtu, 15 Februari 2014

Poin "plus" ketika kita berusaha dan bersungguh-sungguh

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Alhamdulillah.. Allah memberikanku kesempatan kepadaku untuk mencoret lagi list dalam daftar mimpiku.
 padahal itu hanya sekedar tulisan di note impiankua"berkesempatan keluar negeri"
   Alhamdulillah.. November 2013 berkesempatan ke negara tetangga untuk Studi Banding Organisasi mahasiswa antara HIMAIKO IPB dengan GPS (Gerakan Pengguna Mahasiswa) Universitas Putra Malaysia, Fakultas Ekologi Manusia, dengan nama HGTM (Himaiko Goes to Malaysia).

Ilmu Keluarga dan Konsumen

mendengar kata itu, pasti berfikir, special apa sih sehingga disebut the One and the Only??
 please introduce...
This is Us
Ilmu Keluarga Konsumen
Institut Pertanian Bogor

   Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor adalah satu-satunya Departemen yang mempelajari seluk beluk mengenai anak, keluarga, dan konsumen. Departemen ini bisa disingkat dengan IKK.
   Di Indonesia, belum ada ilmu yang concern terhadap ketiga pembahasan tersebut. jika dilihat dari keadaan perkembangan negara kita seperti, pemasalahan anak yang berawal dari pengasuhan yang kurang baik, perceraian dan permasalahan keluarga lainnya yang begitu banyak kita dengar dan lihat di media elektronik cetak dan elektronik, Asian Community yang akan kita hadapi beberapa tahun kedepan. jika kita fikirkan mengenai hal tersebut, mungkin beberapa orang akan berfikir 'oh iya, bener juga ya..'