Tampilkan postingan dengan label curhat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label curhat. Tampilkan semua postingan

Rabu, 04 Maret 2015

percikan api anak dan orangtua

seringkali,  pertengkaran  antara orangtua (khususnya ibu) dengan anak itu bisa terjadi setiap hari. ya gak?
anak suka ngelawan, ngegurutu, dan lainnya.

tau kah ayah bunda, sifat anak Anda itu adalah  cerminan dari diri Anda sendiri... percaya gak?
kalau gak percaya berarti Anda bukan yang melahirkan sendiri anak yang Anda asuh itu.. hihi
sifat anak itu ada faktor genetik (ada peran DNA disini) dan juga ada faktor lingkungan tapi tidak terlalu besar, karena anak memiliki mata yang siap merekam segala perilaku orang disekelilingnya dan akan mencontohnya. lingkungan yang paling sering berhubungan dengna anak apa? ya keluarga. jadi jangan salahkan perilaku anak, tapi coba introspeksi dari anggota keluarga. apakah ada salah mencontohkan?
perilaku anak itu dipengaruhi nature (DNA) dan nurture (lingkungan) menurut teori teologis (mengenang pelajaran Tumbuh Kembang Manusia).

kalau menurut saya sendiri (sebagai anak dan merasakan sendiri), anak ngelawan atau ngegurutu atau apapun itu bentuknya adalah suatu bentuk penolakan atas apa yang orang lain tuduhkan kepadanya. karena menurutnya, apa yang orang sangkakan dan tuduhkan tidak sama dengan apa yang dia alami dan rasakan.

so, ajaklah anak untuk berdiskusi dengan baik dan sampaikanlah maksud Anda dengan baik. tambah memarahi anak, mendiamkan anak atau menjauhi anak bukanlah solusi yag baik untuk hubungan Anda dan anak anda.
jadi, langkah yag bijak dan baik sebagai orangtua adalah:
1. istighfar.. (mungkin Anda ada kesalahan dalam penyampaian, atau sifat yang ada pada diri Anda tidak sengaja diturunkan kepada anak Anda atau syaiton sedang mengganggu Anda )
2. rendahkan suara anda untuk memulai pembicaraan.
3. tanyakan KENAPA? (karena anak itu cuma butuh Anda untuk menanyakan kondisi dia sebenarnya 'kenapa nak seperti itu? adakah ibu mengajarkannya?' atau 'ananda kenapa? kok marah sama ibu?' atau pertanyaan dan kalimat formal yang berusaha untuk melakukan jalan damai.
4. minta maaflah jika Anda salah dan ucapkan terimakasih (harga diri Anda tidak akan jatuh di mata anak Anda sendiri jika Anda memulai meminta maaf dan mengucapkan terimakasih dengan cara yang benar, bukan maksud permisif (memanjakan)! pancarkan contoh yang baik dari perilaku Anda sendiri agar sama dengan didikan yang Anda ucapkan selama ini)

komunikasi yang baik antara anak dan orangtua akan memberikan keharmonisan keluarga. :) tidak ada yang meninggikan tapi orangtua memiliki hak controlling dalam perilaku anak. layaknya layangan harus ada tarik ulur agar dia bisa tinggi. :)
jadilah orangtua yag bijak yang memperhatikan perasaan anaknya :)
mengasuh anak itu memang berat, tapi jika Anda sukses mengasuhnya menjadi anak yang sholeh, surga menanti Anda wahai Ibu dan Ayah. janji Allah swt itu pasi.
so, asuhlah dengan baik, benar, kasih, sayang dan tanggungjawab, semoga Allah merahmati para orangtua yang mengasuh anaknya dengan baik, benar, kasih, sayang, dan tanggungjawab. aamiin

*correct me if i was wrong