Sabtu, 15 Februari 2014

Poin "plus" ketika kita berusaha dan bersungguh-sungguh

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Alhamdulillah.. Allah memberikanku kesempatan kepadaku untuk mencoret lagi list dalam daftar mimpiku.
 padahal itu hanya sekedar tulisan di note impiankua"berkesempatan keluar negeri"
   Alhamdulillah.. November 2013 berkesempatan ke negara tetangga untuk Studi Banding Organisasi mahasiswa antara HIMAIKO IPB dengan GPS (Gerakan Pengguna Mahasiswa) Universitas Putra Malaysia, Fakultas Ekologi Manusia, dengan nama HGTM (Himaiko Goes to Malaysia).

Ilmu Keluarga dan Konsumen

mendengar kata itu, pasti berfikir, special apa sih sehingga disebut the One and the Only??
 please introduce...
This is Us
Ilmu Keluarga Konsumen
Institut Pertanian Bogor

   Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor adalah satu-satunya Departemen yang mempelajari seluk beluk mengenai anak, keluarga, dan konsumen. Departemen ini bisa disingkat dengan IKK.
   Di Indonesia, belum ada ilmu yang concern terhadap ketiga pembahasan tersebut. jika dilihat dari keadaan perkembangan negara kita seperti, pemasalahan anak yang berawal dari pengasuhan yang kurang baik, perceraian dan permasalahan keluarga lainnya yang begitu banyak kita dengar dan lihat di media elektronik cetak dan elektronik, Asian Community yang akan kita hadapi beberapa tahun kedepan. jika kita fikirkan mengenai hal tersebut, mungkin beberapa orang akan berfikir 'oh iya, bener juga ya..'

Jumat, 14 Februari 2014

fenomena AQJ dan keterkaitannya dengan pengasuhan



Menanggapi Secara Bijak
 
Kehidupan zaman modern saat ini telah memberikan kita kemudahan dalam menjalankan aktifitas yang kita lakukan sehari-hari, baik itu dalam melakukan pekerjaan rumah tangga, merawat anak, dan pekerjaan lain apabila dilakukan dengan sendirinya akan menggunakan waktu yang cukup banyak. Dengan segala kemudahan yang diberikan kecanggihan teknologi dan globalisasi saat ini harus dipilih dengan bijaksana yang yang dengan mudah diakses oleh seluruh anggota keluarga dan mana yang bisa digunakan dengan pengawasan orangtua dengan ketat.
Kemudahan yang dapat diakses oleh semua anggota keluarga tetapi harus dibawah pengawasan orangtua secara ketat misalkan adalah kendaraan roda dua ataupun roda empat. Kendaraan sangat memudahkan kita dalam menuju suatu tempat tanpa harus menggunakan waktu yang banyak. Akan tetapi, ada batasan umur dan peraturan yang mengatur dengan jelas dalam penggunaan kendaraan ini. orangtua tidak dapat memberikan dengan mudah akses dalam penggunaan kendaraan roda dua maupun roda empat kepada anaknya, ditambah lagi usia anaknya masih dibawah umur. Orangtua yang memperbolehkan segala hal kepada anaknya asal anaknya senang dan tidak ada peraturan dan batasan yang orangtua beri kepada anaknya adalah ciri-ciri orangtua yang bersifat permisif. Sebagai bahan tambahan pengetahuan, ada beberapa kelompok gaya pengasuhan yang disoroti dalam segi pelimpahan kekuasaan antara orangtua dan anak oleh Diana Baumrind dalam Puspitawati (2012), yaitu:

Nilai Kepercayaan Diri dan Keterbukaan yang Penting Diajarkan Pada Awal Masa Kanak-Kanak






Masa anak-anak adalah masa dimana pembentukan nilai-nilai yang baik diajarkan karena penyimpanan informasi oleh otak anak ketika usia prasekolah adalah kurang lebih banyak dibandingkan ketika ia sudah dewasa. Yang berkewajiban melakukan penanaman nilai-nilai kebaikan salah satunya adalah kelarga terutama orangtua. Jika tidak terfiksasi dengan baik, maka akan terjadi gangguan-gangguan yang terjadi yang berdampak pada gangguan emosi, sosial, kognitif, maupun psikologisnya.
KPAI (2013) menyebutkan terdapat 10 masalah yang terjadi pada anak dan bisa membuat orangtua jadi khawatir dan ketar ketir. Berikut ini 10 masalah anak yang dapat mengakibatkan orangtua jadi khawatir dan ketar-ketir, seperti dikutip dari Unmich.edu Jumat (21/1/2012), yaitu:
  1. Obesitas,
  2. Penyalahgunaan obat, 
  3.  Merokok, 
  4. Keamanan internet,
  5. Stres, 
  6. Bullying (perilaku kekerasan), 
  7. Kehamilan usia muda,  
  8. Pelecehan dan penelantaran anak,   
  9. Penyalahgunaan alkohol,
  10.  Tidak punya waktu untuk olahraga.