Sabtu, 15 September 2012

Pengantar Ekologi Keluarga



Bismillah.. ini tugas kelompokku tentang Ekologi Keluarga, berdasarkan Basic Premises, Assumption and Underlying Values.. mungkin banyak kesalahn dalam kata dan aturan tapi semoga bermanfaat ya ^^

Alhamdulillah, kebetulan kelompok kami terbaik dalam tugas ini, karena bukan hanya membahas mengenai disiplin ilmu kami saja, tetapi berhubungan dengan disiplin ilmu lainnya..










TUGAS PENGANTAR EKOLOGI KELUARGA 



“DAMPAK DETERJEN TERHADAP LINGKUNGAN” 












Anggota Kelompok 11 : 

· Nanda Amalia Rahmawati (I24110021) 

· Siti Maesaroh (I24110057) 

· Rulya Rizki Ramadina (I24110056) 

· Fatimah Musthafa (I24110055) 







Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen 

Fakultas Ekologi Manusia 

Institut Pertanian Bogor 

2012 










DAFTAR ISI 





DAFTAR ISI …………………………………………………………….... 2 

KATA PENGANTAR …………………………………………………….. 3 

BAB I 

Pendahuluan ………………………………………...………………...……. 4 

I.1 Latar Belakang Masalah ………………………………...………..……... 4 

I.2 Rumusan Masalah ……………………………………………….…….... 4 

I.3 Tujuan Masalah …………………………………………………....….… 4 

BAB II 

Pembahasan …………………………………………………………..…….. 5 

II.1 Dampak deterjen terhadap lingkungan ……….……………………....….. 5 

II.2 Analisis menurut basic premises, assumptions, dan underlying values............ 6 

II.3 Solusi …………………………………………………………………... 7 

BAB III 

Kesimpulan dan Saran ………………………………………………………. 8 

III.1 Kesimpulan …………………………………………………….………. 8 

III.2 Saran ………………………………………………………....……..…. 8 

DAFTAR PUSTAKA …………………….……………………..………..… 9 












KATA PENGANTAR 



Segala puji kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesempatan yang Ia berikan untuk menyusun makalah ini yang berjudul “Dampak Deterjen yang Digunakan Rumah Tangga terhadap Lingkungan”. Dalam makalah ini kami membahas tentang dampak detergen yang sering digunakan oleh rumah tangga yang menyebabkan pencemaran air. Terima kasih kami ucapkan kepada pihak – pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, kritik dan saran sangat dibutuhkan agar makalah ini lebih baik lagi untuk kedepannya. Terima kasih.



Bogor, 10 September 2012 





Tim Penulis 





BAB I 

PENDAHULUAN 

I.1 Latar Belakang

Air merupakan komoditi terpenting dalam kehidupan di bumi. Tanpa air tumbuhan tidak dapat berfotosintesis, tanpa air hewan tidak dapat bertahan hidup dan tanpa air juga manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya seperti minum, masak, mandi dan mencuci. Kebutuhan manusia khususnya mencuci membutuhkan pembersih yang dapat membersihkan kotoran seperti deterjen.

Deterjen adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan – bahan turunan minyak bumi. Kemampuan deterjen untuk menghilangkan berbagai kotoran yang menempel pada kain atau objek lain, mengurangi keberadaan kuman dan bakteri yang menyebabkan infeksi dan meningkatkan umur pemakaian kain dan peralatan rumah tangga lainnya.

Penggunaan deterjen yang berlebihan dapat merusak ekologi, yang dapat kita lihat saat ini seperti peningkatan pertumbuhan eceng gondok, kematian biota di perairan, pencemaran air sungai dan dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya bagi manusia.

I.2 Rumusan Masalah

1. Apa dampak deterjen terhadap lingkungan?

2. Bagaimana menurut basic premises, assumptions, dan underlying values?

3. Apa solusi yang dapat kita lakukan ?

I.3 Tujuan

1. Mengetahui dampak deterjen terhadap lingkungan.

2. Mengetahui basic premises, assumption, dan underlying values.

3. Mengetahui solusi yang dapat dilakukan.







BAB II 

PEMBAHASAN 

II.1 Dampak deterjen terhadap lingkungan

Deterjen adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan – bahan turunan minyak bumi. Kemampuan deterjen untuk menghilangkan berbagai kotoran yang menempel pada kain atau objek lain, mengurangi keberadaan kuman dan bakteri yang menyebabkan infeksi dan meningkatkan umur pemakaian kain dan peralatan rumah tangga lainnya. Kandungan yang terdapat dalam deterjen berupa :

· Surfaktan

Surfaktan merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai ujung berbeda yaitu hydrophile (suka air) dan hydrophobe (suka lemak) yang berfungsi untuk menurunkan permukaan tegangan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan bahan.

· Builder (Pembentuk)

Builder berfungsi meningkatkan efisiensi pencuci dari surfaktan dengan cara menon- aktifkan mineral penyebab kesadahan air.

· Filler (Pengisi)

Filler adalah bahan tambahan deterjen yang tidak mempunyai kemampuan meningkatkan daya cuci, tetapi menambah kuantitas atau dapat memadatkan dan memantapkan sehingga dapat menurunkan harga. Contoh : Sodium sulfate.

· Additives (Zat tambahan)

Additives adalah bahan suplemen atau tambahan untuk membuat produk lebih menarik, misalnya pewangi, pelarut, pemutih, pewarna dan sebagainya yang tidak berhubungan langsung dengan daya cuci deterjen.

Jika deterjen bercampur dengan air maka akan menyebabkan efek beracun pada air. Dampak deterjen tersebut sangatlah banyak seperti contohnya dapat merusak insang pada ikan sehingga ikan banyak yang mati, mengurangi kemampuan perkembangbiakan pada organisme perairan dan juga menurunkan kualitas air.



II.2 Analisis menurut basic premises, assumptions, dan underlying values.

Hasil analisis yang kami lakukan mengenai dampak penggunaan deterjen oleh rumah tangga terhadap lingkungan adalah:

· Basic premises: Salah satu poin dalam basic premises menyatakan bahwa seluruh manusia yang ada di dunia memiliki ketergantungan kepada hasil bumi dengan adanya keseimbangan kerja sama dan integritas di lingkungan dengan permintaan setiap individu terhadap autonomi dan kebebasan. Namun dalam kehidupan, terkadang penggunaan dalam rumah tangga terhadap hasil bumi dilakukan dengan bebas tanpa memikirkan dampak yang akan ditimbulkan terhadap lingkungan.

· Assumptions: Salah satu poin dalam assumptions menyatakan bahwa keluarga dan lingkungan saling memiliki ketergantungan. Dalam permasalahan yang kami analisis, terjadi ketergantungan antara keluarga dan lingkungan, namun ketergantungan yang negatif dan tidak saling menguntungkan.

· Underlying values: Salah satu poin dalam underlying values menyatakan bahwa nilai-nilai baik lainnya yang berkontribusi terhadap kualitas kehidupan adalah kesehatan, pendidikan, pembelajaran, cinta, dan pengasuhan. Kenyataannya, kurangnya pendidikan dan pembelajaran keluarga dalam pengolahan limbah rumah tangga khususnya limbah deterjen menimbulkan permasalahan yang cukup serius terhadap kesehatan keluarga.





II.3 Solusi

Setiap permasalahan memiliki solusi. Berdasarkan hasil diskusi kelompok kami, solusi dari permasalahan dampak penggunaan deterjen dalam rumah tangga terhadap lingkungan adalah:

1. Menggunakan deterjen dengan arif.

2. Menggunakan deterjen yang mengandung bahan bebas fosfat, surfaktan biodegradable ramah lingkungan.

3. Pilihlan deterjen yang bagus dengan ciri- ciri : deterjen yang sedikit busanya, deterjen yang rendah fosfat yang sisa air cuciannya bisa digunakan untuk menyiram tanaman tanpa membuat tanaman mati, cari produk lokal yang tidak menyebabkan panas terhadap permukaan kulit.





BAB III 

KESIMPULAN DAN SARAN 

3.1.Kesimpulan

Dari permasalah yang terjadi kami dapat menyimpulkan bahwa penggunaan deterjen dalam rumah tangga akan berdampak pada kerusakan lingkungan, seperti halnya menurunkan kualitas air, mengurangi kemampuan perkembangbiakan organisme perairan, menyebabkan penyakit berbahaya bagi kesehatan manusia.

3.2 Saran

Kami menyarankan gunakanlah deterjen dengan arif dan memperhatikan lingkungan sekitar kita. Karena segala sesuatu yang kita lakukan akan berdampak kepada kita sendiri nantinya.





DAFTAR PUSTAKA 


http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-12640-Chapter1.pdf

http://www.TERBACA.com/fungsi-dan-cara-kerja-deterjen-pencuci.html/

http://www.yuerna25.wordpress.com/2011/11/28/karya-tulis-pemanfaatan-limbah-deterjen-untuk-merangsang -pembuangaan-pada-tanaman-euphovia-sp/

http://www.cewek.info/2010/02/dampak-negatif-detergent-bagi.html/

http://youtube.com/watch?v=HAk2jTpf2kE

Tidak ada komentar: